Pengenalan
Ceramah adalah salah satu bentuk komunikasi yang sangat erat kaitannya dengan pendidikan dan pengajaran. Ceramah bisa dilakukan di berbagai macam kegiatan, mulai dari kuliah di perguruan tinggi, khotbah di masjid, ceramah di acara sosial, hingga seminar atau workshop yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tertentu kepada para peserta.
Dalam ceramah, tentu saja ada beberapa hal yang perlu dibahas agar tujuan dari ceramah tersebut bisa tercapai. Namun, tak jarang para pembicara berbicara terlalu jauh atau bahkan keluar dari topik utama. Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak perlu dibicarakan dalam ceramah. Apa saja itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Hal yang Tidak Ada Hubungannya dengan Topik Utama
Pada dasarnya, tujuan dari sebuah ceramah adalah untuk memberikan pemahaman atau pengetahuan baru kepada para pendengar. Oleh karena itu, seorang pembicara harus dapat menyajikan pembicaraan yang fokus dan sesuai dengan topik utama. Apabila kita membahas tentang kewirausahaan, maka sebaiknya kita hanya membicarakan tentang topik tersebut, tidak perlu membahas topik yang tidak ada hubungannya seperti politik, agama, atau kehidupan pribadi.
Untuk itu, sebagai seorang pembicara, kita harus memiliki persiapan dan skenario yang matang sehingga tidak berbicara di luar topik yang telah ditentukan. Hal ini dapat membantu agar pesan dan tujuan dari ceramah bisa tersampaikan secara jelas dan tidak bercampur aduk dengan topik lain yang tidak perlu.
2. Berbicara Tentang Hal yang Sensitif
Pada prinsipnya, setiap orang memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat dan ide-ide yang dimilikinya. Namun, sebagai seorang pembicara, kita sebaiknya lebih berhati-hati dalam berkata-kata terutama saat membicarakan topik yang sensitif seperti agama, suku, ras, dan gender. Hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan konflik di antara peserta yang hadir.
Sebagai contoh, dalam acara diskusi tentang agama, sebaiknya kita tidak membicarakan aspek lain di luar agama. Membicarakan topik seperti politik, hukum, atau yang berbau kekerasan tidak perlu dibicarakan. Kita harus tetap fokus pada topik diskusi utama, yaitu agama.
3. Menggunakan Bahasa Kasar
Sebagai seorang pembicara atau pengajar, kita harus bisa memberikan contoh yang baik dan patut dicontoh oleh para pendengar. Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari menggunakan bahasa kasar atau mengumbar kata-kata yang tidak pantas.
Tidak hanya dapat mempengaruhi kredibilitas dan reputasi kita sebagai pembicara atau pengajar, menggunakan bahasa kasar justru dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi para peserta. Hal ini dapat merusak suasana ceramah atau bahkan memicu ketegangan yang tidak perlu.
4. Membuat Pernyataan Politis atau Mengkritik Orang Lain
Hal yang perlu diingat adalah bahwa ceramah bukanlah acara politik, sehingga kita sebaiknya tidak membicarakan topik yang berkaitan dengan politik. Kita juga tidak perlu mengkritik orang lain di depan umum. Sebagai seorang pembicara, sebaiknya kita fokus pada topik utama dan berusaha memberikan informasi yang bermanfaat bagi para peserta.
Membuat pernyataan politis atau mengkritik orang lain dapat menimbulkan kecemasan dan ketegangan di antara peserta. Hal ini dapat mengganggu suasana ceramah dan membuat para peserta kehilangan fokus.
5. Menceramahi Orang
Terakhir, hal yang tidak perlu dibicarakan dalam ceramah adalah menceramahi orang. Sebagai seorang pembicara, sebaiknya kita menghindari sikap yang menonjolkan superioritas terhadap para peserta. Kita tidak perlu menceramahi orang dengan cara menganggap mereka tidak tahu apa-apa.
Sebagai gantinya, kita harus bersikap penuh rasa hormat dan memberikan informasi secara sewajarnya. Kita harus meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi yang sama untuk belajar dan memahami suatu topik tertentu.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, sesuatu yang tidak perlu dibicarakan dalam ceramah adalah hal yang tidak ada hubungannya dengan topik utama, membicarakan topik yang sensitif, menggunakan bahasa kasar, membuat pernyataan politis atau mengkritik orang lain, dan menceramahi orang. Sebagai seorang pembicara, kita harus memiliki persiapan yang matang sehingga bisa menyajikan ceramah yang relevan dengan topik dan bermanfaat bagi para peserta. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca.